Kemenhub Perkuat Konektivitas Antarpulau untuk Kestabilan Pasokan Daging Nasional
Angkutan ternak telah berkembang dari satu kapal di tahun 2015 menjadi enam kapal pada 2023.
Majalah Intra, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkomitmen memperkuat konektivitas antar pulau demi mendukung swasembada daging di berbagai daerah. Pasalnya, angkutan laut khusus ternak memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan pasokan daging di Indonesia.
“Komitmen yang kami lakukan dengan menggelar rapat koordinasi teknis penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik. Ini kami lakukan untuk Kapal Khusus Angkutan Ternak yang berlangsung dari tanggal 7-9 November 2024 di Bandung, Jawa Barat,” kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Hartanto dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (9/11/2024).
Menurut Hartanto, rakor ini bertujuan untuk memperkuat konektivitas antarpulau guna mendukung program swasembada daging nasional untuk Indonesia Maju. Hartanto berharap, rapat ini dapat menghasilkan kebijakan yang optimal untuk mendukung distribusi ternak secara efektif dan efisien.
“Melalui kegiatan itu, dilakukan evaluasi dan menyerap masukan dari berbagai pemangku kepentingan terkait. Dengan dukungan dari kementerian/lembaga terkait, kami ingin memastikan kapal khusus angkutan ternak dapat berjalan sesuai dengan jaringan trayek,” ucap Hartanto.
Ia mengatakan, angkutan ternak telah berkembang dari satu kapal di tahun 2015 menjadi enam kapal pada 2023. Program itu dimulai dengan KM Camara Nusantara 1 yang pada tahun 2015 hanya mengangkut 353 hewan ternak.
“Berkat kerja keras dan komitmen, pada tahun 2023 angkutan ternak meningkat signifikan hingga mencapai 31.321 hewan. Bahkan, hingga Oktober 2024, jumlah ternak yang telah diangkut mencapai 36.740 hewan,” katanya.
Masa tunggu muatan di pelabuhan, kata dia, mencapai 8-10 hari lantaran penetapan muatan yang tidak sesuai dengan jadwal pelayaran. Hal ini menyebabkan tidak tercapainya target voyage kapal dalam satu tahun.
“Ke depan, kami berharap seluruh instansi terkait dan operator dapat berkomitmen mematuhi jadwal keberangkatan untuk meningkatkan produktivitas. Kami tegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, operator, dan pihak terkait lainnya untuk meningkatkan layanan angkutan laut khusus ternak,” ucapnya.